PENGUMUMAN

SUKOHARJO – Tradisi bersih dusun digelar di Dusun Malangan, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu. Acara yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit ini mampu memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga.

Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani menilai bersih dusun merupakan upacara adat yang memiliki makna besar bagi masyarakat. “Selain sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT, bersih dusun merupakan perwujudan rasa solidaritas dan kegotong royongan antarwarga,” ujarnya dalam sambutan di Balai Desa Malangan, Minggu (10/8/2025) malam.

Bupati menekankan pentingnya melestarikan tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang ini. Menurutnya, kegiatan positif semacam ini perlu terus dijaga agar rasa kebersamaan yang selama ini terbentuk dapat terpelihara.

“Tradisi bersih dusun merupakan bentuk kecintaan terhadap tanah leluhur, kecintaan pada tanah kelahiran, dan kecintaan terhadap desa serta lingkungannya,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati mengingatkan momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 yang akan segera tiba. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memantapkan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa.

“Mari kita tingkatkan semangat nasionalisme, persatuan, dan gotong royong untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur,” ajak Bupati.

Bupati melanjutkan pentingnya merenungkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara serta memperkuat komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Acara bersih dusun yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang H. Widodo Wilis mendapat apresiasi khusus. Bupati menilai pewayangan bukan sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan hidup.

“Pewayangan merupakan ensiklopedia hidup tentang perilaku kehidupan manusia yang banyak mengandung falsafah hidup, etika, estetika, kesetiaan, pengabdian, dan cinta tanah air,” ungkapnya.

Harapan Bupati pagelaran wayang kulit tersebut dapat memberikan hiburan sekaligus tuntunan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Acara yang dihadiri Wakil Bupati Sukoharjo, kepala perangkat daerah, Camat Bulu beserta Forkopimcam, serta tokoh masyarakat setempat ini berlangsung meriah. Pemerintah Kabupaten berharap kegiatan serupa dapat terus dilestarikan untuk memperkuat persatuan dan membangun Sukoharjo yang lebih makmur.

Sumber : Kecamatan Bulu